Minggu, 17 Agustus 2008

Materi Pelatihan tanggal 22 Agustus 2001

Bismillahirrahmannirahiim.

Segala langkah/usaha dari perbuatan dan ucapan terarah untuk berada sedekat mungkin dengan Allah SWT. Dimulai dari kita tidur semuanya ternilai secara otomatis dan terekam oleh Allah SWT. Yang Maha mengetahui segala gerak-gerik diri setiap orang ternilai, jadi kita harus mengontrol diri selalu positip dan dihalalkan Allah SWT. Raport lebih lengkap hanya Allah Yang Maha Mengetahui, berapa persen sikap hidup yang baik dan persentasi dari sikap hidup yang tidak baik. Dimana sikap hidup baik lebih dari 80% akan mengantar kita masuk syurga.

Dimensi alam = 4 adalah alam set afdal (tempat sangat gelap dan jarak hanya sejengkal saja tidak terlihat mata). Kondisi yang amat sangat gelap di tambah dengan aroma yang tidak mewangi. Ada suara erangan/jeritan, udara amat sangat pengapdan selalu ada gangguan makhluk Dabbah dari hewan yang yang mati, dan manusia siapapun yang masuk kesana akan dimusuhi oleh semua makhluk penghuni alam tersebut. Jadi dengan gambaran demikian diharapkan selalu menjaga sikap, ucapan dan ibadah kita agar terhindar dan tidak masuk kea lam sana.

Latihan ditingkatkan untuk pembersihan ke dalam, sehingga kita lebih bisa menyesuaikan kehidupan dengan kondisi yang baik. Jaga sikap dan prilaku kita. Misal : memelihara sikap lebih sabar terhadap pembantu rumah tangga.

Duji coba oleh Allah SWT dengan bermacam-macam rasa tidak enak atau pikiran. Bagaimana jika ada rangsang dari luar, kita bereaksi terhadap jenis musibah beranting, sudah jatuh ketimpa tangga, merembet mana yang yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Jalan Apapun kalau tidak dengan kesabaran penuh, segala sesuatunya tidak bisa diselesaikan.

Masalah hanya diserahkan kembali kepada Allah SWT. Problematik yang melanda dunia 84% nya dapat diselesaikan salah satunya melalui Tasawuf (salah satu jalan/cara untuk memecahkan problematic dunia dengan proses bertahap). Memohonkan selalu kepada Allah SWT jalan terbaik dari-Nya yang akan menyelesaikan segala sesuatu untuk kita.

Ucapkan “LAA KABIIR YAA ALLAH” (Tidak Ada yang lebih besar dari Allah)………………………
Dzikir ini untuk terhindar dari gangguan fisik dan gangguan macam-macam, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apapun ciptaan Allah itu, tidak akan ada yang lebih besar dari Nya. Lakukan dzikir lebih rajin maka semakin yakin kita bahwa Allah-lah yang akan menyelesaikan masalah untuk kita.

Surat Al-Hadid ayat 4 :

“Wa Huwa Ma Akum Aynaa ma kuntum”
Dan Dia ada bersama kama dimana kamu berada

Satu hal yang membuat manusia khawatir terhadap kehidupannya dari segi ekonomi untuk esok hari tidak ada gambaran dari mana sumber untuk hidup. Hal kecil seperti itu saja sudah bisa menggoncang dirinya, atau suami yang pergi 3 bulan lamanya, kalau dikontak malah balik memarahi. Hal yang sebaiknya dilakukan adalah dekatkan diri lebih hebat pada yang Kuasa. (Sunyi malam menghadap Allah SWT dengan do’a dan dzikir)
Terhadap masalah apapun juga, semakin berat masalahnya maka diharapkan diri ini semakin membanting diri tenggelam dalam dzikir dan do’a. Percayakan kepada Allah SWT. Dialah yang terbesar. Yang bisa mengatasi hanya Allah Saja.

TAKDIR

Sebagian kejadian yang menimpa kita adalah Garis Takdir.

Garis Tkdir Poitip adalah mengalami hal-hal yang positip dan menyenangkan.

Tidak secara mutlak garis takdir positip/negatip itu akan terjadi, harus ada syarat-syarat yang bilamanaterpenuhi baru akan mengalami kejadian yang sudah digariskan.

Garis Takdir Negatip akan menglami hal-hal negatip.

Secara Hiper Metafisik dinilai 98% dari masalah-masalah yang kita hadapai berasala dari garis takdir. Sisa yang 2%-nya berasal dari kondisi-kondisi kita.

Misal : Si A mempunyai garis takdir positip 90%, bila selama hidup tidak menjalankan kehidupan positip selalu pada garis kebenaran, maka akan tercoreng.

Untuk jabatan Presiden RI misalnya.
Presiden RI ke-I garis takdir positip, ada planning untuk jadi presiden.
Presiden RI ke-II juga ada planning untuk jadi presiden
Presiden RI ke-III tidak ada garis takdir untuk presiden, tetapi karena factor NASIB. (2-% tadi)
Presiden RI ke-IV tidak ada garis takdir untuk presiden, tetapi karena factor NASIB (Memanfaatkan situasi – factor 2% tadi)
Presiden RI ke-V ada garis takdir positip untuk jadi presiden.

Problem apapun, banting diri tidak ada yang menolong kecuali Dia-lah.
P : Upaya khusus apa selain berserah diri?
J : Perasaan dan keyakinan harus terlibat penuh dan di barengi dengan usaha-usaha fisik sebagai usaha dunia (selama masih memungkinkan)

Intinya berserah diri walaupun gagal.
Kalau perlu setiap hari non stop dzikir 10 jam, sepenuh hati kepada Allah SWT.
Kualitas kepasrahaan itu penting dan kualitas dzikirpun penting.
Contoh dengan berdzikir yang banyak kondisi tertentu sehari-hari tidak ada masalah, karena keimanan dari 10% meningkat menjadi 70% dengan adanya masalah berat. Salah satu cara Allah untuk memasukkan orang itu pada keimanan yang tinggi.
Jangan berputus asa, banting lagi diri ini lebih dalam kekedalaman/ekstrim terhadap aktivitas dzikir. Mulai magrib sampai isya dan larut malam tidak keluar lagi, ekstrim berdzikir hanya untuk anak, orang tua dan kita akan menemukan sesuatu yang luar biasa dari aktifitas berdzikir ini.

LATIHAN TRANSFER

Surat Al-Fatihah
Surat Al-Ikhlas
Surat Al-Falaq
Surat An-Naas sebanyak 3 kali masing-masing

PESAN HMA BIJAK BESTARI

“JANGAN GAMPANG TERKOYAK-KOYAK DENGAN BERMACAM-MACAM ISSUE, PEGANGLAH KEPADA ALLAH SWT. MAKA KITA AKAN MAMPU MENETRALISIR YANG NEGATIP, KARENA KITA YAKIN BAHWA APA YANG KITA LAKSANAKAN ITU BAIK”.

Bersikap hati-hati terhadap berita/issue yang beragam, harus lulus dari uji coba Allah SWT. Maka Allah SWT akan menerima diri kita denga sebaik-baiknya.

PR DZIKR ke-10 :
- Ta’auz 5x
- Istighfar lengkap 7x
- Hauqalah 9x
- Surat Al-Fatiha 20x
- Surat Al-Ikhlas 20x
- Surat Al-Falaq 20x
- Surat An-Naas 20x
- Ayat Kursyi 20x
- Surat Yaasin 83 20x
- Surat Yaasin 58 20x
- Kalimat Tasbih lengkap 119x

Dilakukan 7kali/hari selama 11 hari.

KANDUNGAN DZIKIR :
Kualitas Nilai 2600%
Power 2500%
Manfaat 88 macam
DA 2100
CE 2900

Pelatihan tanggal 22 Agustus 2001

1 komentar:

Unknown mengatakan...

salam,
saya baru masuk untuk lihat-lihat materi pelatihannya. tapi bila berkenan saya bertanya, dari mana anda bisa menetapkan konsep dan teori amalan yang disampaikan kepada khlayak ? Atau apa sumber rujukannya ?
apakah anda berkenan berdiskusi secara pribadi lebih mendalam ? sy di 44goen@gmail.com